Ambil Raport di SMA Negeri 1 Sedayu: Dukung Gerakan Mengambil Raport Bersama Ayah

Hari ini Kamis 18/12/2025, SMA Negeri 1 Sedayu Bantul, DIY, melaksanakan kegiatan pengambilan raport semester yang berlangsung tertib dan penuh antusiasme dari para orang tua siswa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi hasil belajar siswa, tetapi juga bagian dari dukungan terhadap Gerakan Mengambil Raport Bersama Ayah.

Gerakan ini mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan anak, khususnya pada momen penting seperti pengambilan raport. Kehadiran ayah diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara orang tua dan sekolah sekaligus memberikan dukungan moral yang lebih seimbang bagi anak.

Fakta di Lapangan: Tantangan Implementasi

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di saat distribusi rapot SMA Negeri 1 Sedayu, praktik gerakan ini masih menghadapi tantangan. Sekitar 70 persen lebih wali murid yang hadir mengambil raport adalah para ibu. Hal ini menunjukkan bahwa peran ayah dalam kegiatan akademik anak masih perlu terus didorong dan disosialisasikan.

Meski demikian, kehadiran sebagian ayah yang ikut mendampingi tetap menjadi sinyal positif bahwa kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak mulai tumbuh.

Dasar Kebijakan Nasional

Gerakan Mengambil Raport Bersama Ayah ini bukan sekadar imbauan informal, melainkan memiliki dasar kebijakan nasional. Gerakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Kemendukbangga/BKKBN Nomor 14 Tahun 2025 tentang Gerakan Anak ke Sekolah, yang ditandatangani oleh Kepala BKKBN, Wihaji, pada 1 Desember 2025.

Melalui surat edaran ini, pemerintah mendorong keterlibatan orang tua—khususnya ayah—dalam proses pendidikan anak, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, sebagai bagian dari upaya pembangunan keluarga yang berkualitas.

Menutup Semester, Menyambut Liburan

Pengambilan raport di SMA Negeri 1 Sedayu sekaligus menandai berakhirnya kegiatan belajar mengajar pada semester ini. Setelah evaluasi hasil belajar diterima, para siswa kini memasuki musim liburan sekolah, waktu yang tepat untuk beristirahat, mengembangkan minat, serta mempererat hubungan keluarga.

Diharapkan ke depan, gerakan mengambil raport bersama ayah dapat semakin berjalan optimal, sehingga peran ayah dan ibu dalam pendidikan anak dapat berjalan beriringan demi tumbuh kembang siswa yang lebih baik.